Pages

Wednesday, July 13, 2016

RA

Hello Apa kabar?

Pernah kepikirian ngga mau punya bisnis apa gitu, merintis biar bisa mendapatkan duit tambahan? 

Kita terkadang punya keinginan banyak misalnya : 

Para Ibu Rumah Tangga, pengennya : 
1. Punya duit tambahan jadi ngga perlu nunggu sisa lebihan dari gaji suami untuk kebutuhan sehari-hari 
2. Pengen banget kasih orang tua, tapi duit buat sehari-hari aja ngga cukup atau ngepas 
3. Pengen beli baju, beli lipstik, atau barang-barang yang kita suka tanpa rasa bersalah karena menggunakan duit untuk kebutuhan keluarga. 
4. Bukan ngga nerima dengan penghasilan suami, tapi kayanya pengen bergerak gimana gitu biar bisa bantu suami buat tambahan
5. Pengen kasih kualitas sekolah atau les yang bagus untuk masa depan anak2 tapi ngga punya sisa duit lebihan
6. Pengen liburan buat anak2 harus pengetatan budget dan jajan, boro2 ke luar negeri yang ke bali aja perasaan cuma mimpi belaka.
7. Mau kasih orang tua yang lagi butuh, susah.. karena kebutuhan sendiri juga belum cukup2
8. Mau nyenengin orang tua pakai senyum dan doa 

Para Pekarja Kantoran, pengennya : 
1. Bisa optimalkan waktu dengan keluarga lebih banyak tapi tetap punya duit seperti gajian tiap bulan dikantor 
2. Udah mulai bosan dengan kemacetan yang bikin lelah dalam perjalanan 
3. Kehilangan waktu kebersamaan bersama keluarga 
4. Tidak bisa melihat dan memonitor perkembangan anak dengan maksimal mulai dari bayi sampai dengan belajar merangkak dan berjalan. the best moment yang hilang bukan karena tidak mau tetapi masih membutuhkan duit untuk kebutuhan sehari-hari 
5. Lelah dengan trik dunia perkantoran yang terkadang (tidak semua lho ya) saling sikut dan lain2. 
6. Punya banyak ide untuk berbisnis tapi apa daya, waktu masih terbatas karena harus bekerja.

Untuk anak kuliah 
1. Uang jajan nge-pas banget untuk ongkos dan isi perut, pengen punya duit lebih tapi ngga tega minta sama orang tua yang banyak urusannya dengan sekolah adik dan kakak yang lain.
2. Mau nonton di XXI tapi kurang duit untuk jajan/makan2nya, apalagi mau nonton konser penyanyi favorite kita, akhirnya cuma nunggu dari streaming atau youtube aja
3. Mau internetan,  pulsa sudah habis, budget nge-pas banget, mau ke tempat ngopi juga harus tetap ada jajan. 
4. Mau beli baju2 gaul atau tas lucu atau topi keren di Distro/FO yang kekinian juga rasanya harus menyimpan keinginan. 

Apa iya dari keinginan-keinginan itu kita ngga berhak untuk mendapatkannya? 
kalau untuk mendapatkan ikan besar memerlukan modal (umpan) maka dalam mendapatkan uang melalui bisnis juga perlu modal. 

Tapi bisnis apa ya? 
Punya modal besar dan ga takut bangkrut mah enak, coba2nya juga ngga beban yah ? 
1. Bisnis boutique, tempat mahal, cari yang jaga supaya betah maka gajinya juga ngga se-iprit
2. Bisnis restoran, siap dengan keseharian beli bahan makanan dan masaknya, belum lagi service dan pelayanan harus baik kalau ngga bakal kabur pelanggan 
3. Bisnis on line, siap dan cepat orderan setiap saat, kerjasama dengan jasa pengiriman kurir dll.

Tapi sayangnya kita ngga punya modal besar atau masih takut mengeluarkan modal besar karena resiko itu sesuai dengan besar dan kecilnya modal. 
Terus aja kita mikirin begituan ya, akhirnya ga jalan2 bisnisnya.. 
Akhirnya keinginan cuma keinginan dan kembali melakukan aktifitas biasa dan mungkin sesekali diselingi keluhan2. keinginan besar tapi ketekadan tidak membulat :) 

Kalau teman2 mau punya bisnis yang beresiko kecil, banyak cara dan banyak pilihan. 
Saya juga punya kendala yang sama dan saya mencari dan memilih juga jenis bisnis yang tidak bermodal besar dan tentunya resikonya kecil. 

Saya pilihnya Oriflame. 

Kenapa? 
1. Uang joinnya murah cuma Rp. 49.900 untuk setahun
2. Jadi member dapat fasilitas beli produk apa aja dengan diskon 23% (kecuali Nutrishake)
3. Investasi  Rp. 80 ribuan setiap bulan untuk 20 katalog 
    Rasanya terlalu murah dibandingkan invesatasi untuk usaha mie ayam gerobak ya? 
    Gerobaknya, bahan pokoknya, tempat sewanya, uang keamanannya, fasilitas airnya,
    yang menunggunya, cek stok barang yang habis misalnya saus tomat, saus sambal, 
    kaldunya, ayam suwirnya untuk topping mie ayam, gas elpiji dll.
    Kalau oriflame perlu Rp. 80 Ribu sebulan, kalau usaha mie ayam ini bisa jadi malah
    Rp. 100 Ribu sehari.
4. Produknya adalah kebutuhan sehari-hari, misalnya sabun, shampoo, body lotion, pasta gigi, pembersih wajah, parfum dll. 
Tanpa harus menjadi konsultan Oriflame pun, rasanya setiap orang pasti akan butuh sabun, shampoo, pasta gigi dll kan? 
Jadi pekerjaan saya adalah mengajak orang baru untuk mencoba dan mengalihkan merek produk lain ke produk Oriflame. 
Sayapun juga ngga rugi kalau membeli produk Oriflame, anggap saja cuma mengalihkan belanja bulanan di Supermarket ke produk Oriflame yang jumlah variannya ada 1000 an variant. 
Jadi ngga ada alokasi tambahan saat beli produk Oriflame sebenernya. 

Karena sifat produk dan jenisnya dibutuhkan oleh semua orang setiap hari dan dipakai terus menerus, makanya peluang pasar dan bisnis Oriflame ini sebenernya sangat menjanjikan. 

Tinggal....., kitanya yang merubah sikap dari sebelumnya menjadi sikap pebisnis atau enterpreneur, belajar menjelaskan fungsi dan manfaat  Oriflame. 
Tenang banget karena ada upline/mentor/sponsor yang siap mengajarkan secara gratis untuk tahu tips dan strategi berbisnis disini, tuhh.. murah lagi kan? ngga perlu bayar ke upline/mentor/spnonsor

5. Fasilitas online dan offline
Namanya pemula pasti perlu pengenalan dan adaptasi kan? 
Oriflame sudah menyiapkan fasilitas online di : 
www.oriflame.co.id atau aplikasi oriflame beauty (di Android atau Apple) 
Ada juga offline, training yang diadakan oleh kantor Oriflame atau bisa mengundang upline/mentor/sposor ke tempat temen2. 
Inget lho.. mereka ngga dibayar, jadi appreciate sedikit saat mereka memberikan/menurunkan ilmunya kepada kita, itu sudah cukup membahagiakan mereka. 
Fasilitas ini memudahkan saya yang saat ini kerja kantoran, sehingga keterbatasn tempat dan waktu bukan alasan untuk tidak menjalankan bisnis Oriflame. 
Memantau dan memonitor pergerakan bisnis, poin, status pengiriman barang bahkan besaran bonus setiap harinya cukup dilihat dari HP kita. 

Ada 1 hal lain yang paling penting yaitu estafet ilmu atau duplikasi ilmu yang disegerakan saat sudah mendapat ilmu dari upline/mentor/sponsor 
Semakin kita cepat belajar, cepat praktek dan cepat paham maka semakin cepat kita bisa menurunkan warisan ilmu dari upline/mentor/sponsor ke jaringan kita. 
Semakin kompak melakukan hal yang sama maka peluang berpenghasilan besar dan cepat bagi kita dan jaringan kita akan makin cepat. 

Ingat kembali, langkah2 berbisnis di Oriflame ini adalah cara untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi keinginan2 teman2 yang sudah dijelaskan tadi ya? 
Jadi pastikan paham bahwa akan selalu ada tantangan dalam berbisnis yang mengikuti kesuksesan. 
Jadi pastikan beri POWER/KEKUATAN pada TUJUAN kita menggunakan Oriflame sebagai bisnis. 
Jadi pastikan saat kita mendapatkan tantangan, mudah mengingat ALASAN/TUJUAN/WHY kita saat menggunakan Oriflame untuk berbisnis. 




















RA

Hello Apa kabar?

Pernah kepikirian ngga mau punya bisnis apa gitu, merintis biar bisa mendapatkan duit tambahan? 

Kita terkadang punya keinginan banyak misalnya : 

Para Ibu Rumah Tangga, pengennya : 
1. Punya duit tambahan jadi ngga perlu nunggu sisa lebihan dari gaji suami untuk kebutuhan sehari-hari 
2. Pengen banget kasih orang tua, tapi duit buat sehari-hari aja ngga cukup atau ngepas 
3. Pengen beli baju, beli lipstik, atau barang-barang yang kita suka tanpa rasa bersalah karena menggunakan duit untuk kebutuhan keluarga. 
4. Bukan ngga nerima dengan penghasilan suami, tapi kayanya pengen bergerak gimana gitu biar bisa bantu suami buat tambahan
5. Pengen kasih kualitas sekolah atau les yang bagus untuk masa depan anak2 tapi ngga punya sisa duit lebihan
6. Pengen liburan buat anak2 harus pengetatan budget dan jajan, boro2 ke luar negeri yang ke bali aja perasaan cuma mimpi belaka.
7. Mau kasih orang tua yang lagi butuh, susah.. karena kebutuhan sendiri juga belum cukup2
8. Mau nyenengin orang tua tapi ga bisa cuma pakai senyum dan doa 

Para Pekarja Kantoran, pengennya : 
1. Bisa optimalkan waktu dengan keluarga lebih banyak tapi tetap punya duit seperti gajian tiap bulan dikantor 
2. Udah mulai bosan dengan kemacetan yang bikin lelah dalam perjalanan 
3. Kehilangan waktu kebersamaan bersama keluarga 
4. Tidak bisa melihat dan memonitor perkembangan anak dengan maksimal mulai dari bayi sampai dengan belajar merangkak dan berjalan. the best moment yang hilang bukan karena tidak mau tetapi masih membutuhkan duit untuk kebutuhan sehari-hari 
5. Lelah dengan trik dunia perkantoran yang terkadang (tidak semua lho ya) saling sikut dan lain2. 
6. Punya banyak ide untuk berbisnis tapi apa daya, waktu masih terbatas karena harus bekerja.

Untuk anak kuliah 
1. Uang jajan nge-pas banget untuk ongkos dan isi perut, pengen punya duit lebih tapi ngga tega minta sama orang tua yang banyak urusannya dengan sekolah adik dan kakak yang lain.
2. Mau nonton di XXI tapi kurang duit untuk jajan/makan2nya, apalagi mau nonton konser penyanyi favorite kita, akhirnya cuma nunggu dari streaming atau youtube aja
3. Mau internetan,  pulsa sudah habis, budget nge-pas banget, mau ke tempat ngopi juga harus tetap ada jajan. 
4. Mau beli baju2 gaul atau tas lucu atau topi keren di Distro/FO yang kekinian juga rasanya harus menyimpan keinginan. 

Apa iya dari keinginan-keinginan itu kita ngga berhak untuk mendapatkannya? 
kalau untuk mendapatkan ikan besar memerlukan modal (umpan) maka dalam mendapatkan uang melalui bisnis juga perlu modal. 

Tapi bisnis apa ya? 
Punya modal besar dan ga takut bangkrut mah enak, coba2nya juga ngga beban yah ? 
1. Bisnis boutique, tempat mahal, cari yang jaga supaya betah maka gajinya juga ngga se-iprit
2. Bisnis restoran, siap dengan keseharian beli bahan makanan dan masaknya, belum lagi service dan pelayanan harus baik kalau ngga bakal kabur pelanggan 
3. Bisnis on line, siap dan cepat orderan setiap saat, kerjasama dengan jasa pengiriman kurir dll.

Tapi sayangnya kita ngga punya modal besar atau masih takut mengeluarkan modal besar karena resiko itu sesuai dengan besar dan kecilnya modal. 
Terus aja kita mikirin begituan ya, akhirnya ga jalan2 bisnisnya.. 
Akhirnya keinginan cuma keinginan dan kembali melakukan aktifitas biasa dan mungkin sesekali diselingi keluhan2. keinginan besar tapi ketekadan tidak membulat :) 

Kalau teman2 mau punya bisnis yang beresiko kecil, banyak cara dan banyak pilihan. 
Saya juga punya kendala yang sama dan saya mencari dan memilih juga jenis bisnis yang tidak bermodal besar dan tentunya resikonya kecil. 

Saya pilihnya Oriflame. 

Kenapa? 
1. Uang joinnya murah cuma Rp. 49.900 untuk setahun
2. Jadi member dapat fasilitas beli produk apa aja dengan diskon 23% (kecuali Nutrishake)
3. Investasi  Rp. 80 ribuan setiap bulan untuk 20 katalog 
    Rasanya terlalu murah dibandingkan invesatasi untuk usaha mie ayam gerobak ya? 
    Gerobaknya, bahan pokoknya, tempat sewanya, uang keamanannya, fasilitas airnya,
    yang menunggunya, cek stok barang yang habis misalnya saus tomat, saus sambal, 
    kaldunya, ayam suwirnya untuk topping mie ayam, gas elpiji dll.
    Kalau oriflame perlu Rp. 80 Ribu sebulan, kalau usaha mie ayam ini bisa jadi malah
    Rp. 100 Ribu sehari.
4. Produknya adalah kebutuhan sehari-hari, misalnya sabun, shampoo, body lotion, pasta gigi, pembersih wajah, parfum dll. 
Tanpa harus menjadi konsultan Oriflame pun, rasanya setiap orang pasti akan butuh sabun, shampoo, pasta gigi dll kan? 
Jadi pekerjaan saya adalah mengajak orang baru untuk mencoba dan mengalihkan merek produk lain ke produk Oriflame. 
Sayapun juga ngga rugi kalau membeli produk Oriflame, anggap saja cuma mengalihkan belanja bulanan di Supermarket ke produk Oriflame yang jumlah variannya ada 1000 an variant. 
Jadi ngga ada alokasi tambahan saat beli produk Oriflame sebenernya. 

Karena sifat produk dan jenisnya dibutuhkan oleh semua orang setiap hari dan dipakai terus menerus, makanya peluang pasar dan bisnis Oriflame ini sebenernya sangat menjanjikan. 

Tinggal....., kitanya yang merubah sikap dari sebelumnya menjadi sikap pebisnis atau enterpreneur, belajar menjelaskan fungsi dan manfaat  Oriflame. 
Tenang banget karena ada upline/mentor/sponsor yang siap mengajarkan secara gratis untuk tahu tips dan strategi berbisnis disini, tuhh.. murah lagi kan? ngga perlu bayar ke upline/mentor/spnonsor

5. Fasilitas online dan offline
Namanya pemula pasti perlu pengenalan dan adaptasi kan? 
Oriflame sudah menyiapkan fasilitas online di : 
www.oriflame.co.id atau aplikasi oriflame beauty (di Android atau Apple) 
Ada juga offline, training yang diadakan oleh kantor Oriflame atau bisa mengundang upline/mentor/sposor ke tempat temen2. 
Inget lho.. mereka ngga dibayar, jadi appreciate sedikit saat mereka memberikan/menurunkan ilmunya kepada kita, itu sudah cukup membahagiakan mereka. 
Fasilitas ini memudahkan saya yang saat ini kerja kantoran, sehingga keterbatasn tempat dan waktu bukan alasan untuk tidak menjalankan bisnis Oriflame. 
Memantau dan memonitor pergerakan bisnis, poin, status pengiriman barang bahkan besaran bonus setiap harinya cukup dilihat dari HP kita. 

Ada 1 hal lain yang paling penting yaitu estafet ilmu atau duplikasi ilmu yang disegerakan saat sudah mendapat ilmu dari upline/mentor/sponsor 
Semakin kita cepat belajar, cepat praktek dan cepat paham maka semakin cepat kita bisa menurunkan warisan ilmu dari upline/mentor/sponsor ke jaringan kita. 
Semakin kompak melakukan hal yang sama maka peluang berpenghasilan besar dan cepat bagi kita dan jaringan kita akan makin cepat. 

Ingat kembali, langkah2 berbisnis di Oriflame ini adalah cara untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi keinginan2 teman2 yang sudah dijelaskan tadi ya? 
Jadi pastikan paham bahwa akan selalu ada tantangan dalam berbisnis yang mengikuti kesuksesan. 
Jadi pastikan beri POWER/KEKUATAN pada TUJUAN kita menggunakan Oriflame sebagai bisnis. 
Jadi pastikan saat kita mendapatkan tantangan, mudah mengingat ALASAN/TUJUAN/WHY kita saat menggunakan Oriflame untuk berbisnis.